Daftar isi
ToggleUntuk kamu yang bingung, sederhanyanya cold brew coffee adalah kopi yang dibuat dengan merendam bubuk kopi dalam air dingin selama 12-24 jam. Proses ini menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih halus, manis, dan rendah asam dibandingkan kopi biasa. Cocok banget buat kamu yang suka kopi lembut atau punya perut sensitif!.
Selain cold brew, kalian pasti sering mendengar kata-kata Iced Coffee dan Manual Brew yang mana itu adalah istilah dalam dunia kopi. Pada dasarnya ketiga istilah tersebut bisa disebut sebagai metode menyeduh kopi, meracik kopi, ataupun menyajikan minuman kopi.
Umumnya ketiga minuman biasa dinikmati dalam sajian dingin. Sedangkan manual brew adalah cara menyeduh kopi dengan cara manual atau tanpa mesin. Begitupun Cold Brew, namun istilah manual brew juga untuk menyajikan minuman kopi panas.Â
Dalam tulisan ini yang kita fokuskan adalah mengulas tentang Cold Brew.
Baca Juga: Menikmati Inovasi Rasa dan Manfaat Kopi Americano
Apa Itu Cold Brew Coffee?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, cold brew adalah salah satu metode menyeduh kopi dengan cara merendam bubuk kopi dengan air dingin ataupun suhu ruangan selama 8-12 jam. Namun beberapa barista ataupun peracik kopi juga ada yang melakukan perendaman hingga 24 jam.
Keunikan dari cold brew adalah air untuk menyeduhnya tidak panas, dengan demikian ekstraksi pada kopi tetap terjadi secara optimal dan menghasilkan rasa yang unik. Karena air yang digunakan bukan air panas, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mengekstrak bubuk kopi.Â
1. Sejarah dan Tren Terkini
Buat kamu yang belum tahu, cold brew coffee bukanlah fenomena baru, akarnya sudah ada sejak abad ke-17 di Jepang, dibawa oleh pedagang Belanda. Metode ini, yang dikenal sebagai “Kyoto-style” cold brew, memungkinkan pembuatan konsentrat kopi yang stabil dan mudah dibawa.
Popularitas cold brew mengalami lonjakan signifikan di Amerika Serikat pada awal abad ke-21, didorong oleh preferensi konsumen terhadap minuman rendah asam dan keserbagunaannya. Kini, cold brew telah menjadi tren global, mendominasi menu kafe dan rak supermarket, mencerminkan pergeseran menuju minuman kopi yang lebih nyaman di lambung dan menawarkan pengalaman rasa yang halus serta menyegarkan.
2. Cold Brew vs Iced Coffee & Nitro Cold Brew
Yang wajib kamu tau adalah bahwa cold brew dari iced coffee dan nitro cold brew memiliki keunikan masing-masing yakni:
- Iced coffee adalah kopi panas yang kemudian didinginkan dan diberi es, seringkali lebih asam dan pahit.
- Cold brew diseduh dingin, menghasilkan konsentrat rendah asam dengan rasa yang lebih manis.
- Nitro cold brew adalah cold brew yang diinfus dengan gas nitrogen bertekanan tinggi, menciptakan tekstur kental, creamy, dan berbusa seperti Guinness beer. Setiap varian menawarkan pengalaman minum kopi dingin yang berbeda, memenuhi preferensi rasa dan tekstur yang beragam dari para penikmat kopi.
Baca Juga: Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula: Lebih Sehat untuk Jantung, Metabolisme, dan Mental
Mengapa Cold Brew Semakin Populer?

Sadarkah kalian para pegiat industri kopi yang profesional dan amatir bahwa Popularitas cold brew terus meroket di kalangan pecinta kopi?. Minuman ini menawarkan pengalaman minum kopi yang berbeda dan sejumlah keunggulan signifikan dibandingkan metode seduh panas tradisional.
Dari profil rasanya yang lebih halus dan rendah asam hingga fleksibilitas dalam penyajian, cold brew berhasil menarik perhatian berbagai kalangan. Baik di kedai kopi modern maupun di dapur rumah tangga, cold brew menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari alternatif kopi yang lebih lembut di lambung, kaya rasa, dan tetap memberikan dorongan kafein yang efektif. Tren ini menunjukkan pergeseran preferensi konsumen menuju minuman kopi yang lebih nyaman dan serbaguna.
1. Keunggulan Rasa, Caffeine, & Asam Rendah
Keunggulan dari Cold brew menurut para penikmatnya ada tiga yang utama yakni:
- Proses penyeduhan dingin yang panjang mengekstraksi senyawa rasa secara lebih lembut, menghasilkan kopi dengan profil yang cenderung lebih manis, kurang pahit, dan memiliki tekstur lebih halus dibandingkan kopi seduh panas.
- Dari segi kafein, meskipun bervariasi, cold brew seringkali memiliki konsentrasi kafein yang lebih tinggi karena rasionya yang pekat, memberikan dorongan energi yang lebih stabil.
- Yang terpenting, keasamannya yang rendah menjadikannya pilihan yang lebih nyaman bagi lambung sensitif, mengurangi risiko gangguan pencernaan yang sering dikaitkan dengan kopi asam.
2. Favorit Millennials, Gen Z & Gen X
Daya tarik cold brew melintasi batas generasi, menjadikannya favorit di kalangan Millennials, Gen Z, dan Gen X sekalipun. Bagi generasi muda, cold brew menawarkan sensasi “kopi premium” yang bisa dikustomisasi, sangat cocok dengan gaya hidup yang serba cepat dan menuntut inovasi. Kemudahan penyimpanannya sebagai konsentrat juga menarik bagi mereka yang sibuk.
Sementara itu, Gen X yang mungkin mencari alternatif kopi yang lebih lembut di lambung atau pengalaman minum kopi yang lebih santai juga menemukan kenyamanan dalam cold brew. Fleksibilitasnya dalam disajikan panas atau dingin, serta kemampuannya beradaptasi dengan berbagai resep, menjadikan cold brew pilihan universal yang memenuhi kebutuhan dan preferensi beragam generasi.
Baca Juga: Rahasia Kopi Gayo Wine: Kenapa Kopi Ini Banyak Dicari Pecinta Kopi?
Cara Membuat Cold Brew di Rumah

Cara membuat cold brew di rumah memiliki proses yang mudah. Berikut ini langkah-langkahnya yang bisa kamu coba di rumah:
- Merendam bubuk kopi dalam air dingin selama beberapa jam.
- Hasilnya adalah konsentrat kopi yang halus, rendah asam, dan serbaguna, siap diencerkan sesuai selera.
- Dengan menggunakan alat seduh kopi sederhanan kamu bisa dengan mudah menciptakan cold brew berkualitas kafe di dapur sendiri.
1. Peralatan: French Press, Mason Jar, Brewer
Untuk kamu yang baru mau coba buat cold brew coffee tidak perlu peralatan mahal. French Press adalah pilihan populer karena saringannya yang bawaan memudahkan pemisahan ampas kopi. Mason Jar atau toples kaca besar dengan penutup kedap udara juga sangat fungsional dan ekonomis. Cukup masukkan bubuk kopi dan air, lalu saring dengan saringan biasa setelah proses perendaman. Ada juga brewer cold brew khusus yang dirancang untuk kenyamanan ekstra, seringkali dilengkapi filter bawaan. Apapun pilihan kamu, pastikan wadahnya bersih dan kedap udara untuk hasil terbaik.
2. Teknik: Grind Size, Rasio, Waktu Steep
Setelah mulai mahir, tips dari profesional berikut ini bisa membuat cold brew coffee kamu bisa lebih enak. Kamu perlu perhatikan tiga teknik utama yakni:
- Grind size, gunakan gilingan kasar, seukuran remahan roti atau garam kosher, karena ini mencegah over-ekstraksi dan memudahkan penyaringan.
- Rasio umum yang disarankan adalah 1:5 hingga 1:8 (kopi:air), tergantung kekuatan yang Anda inginkan. Semakin banyak kopi, semakin pekat konsentratnya.
- Waktu steep idealnya berkisar antara 12 hingga 24 jam. Waktu yang lebih singkat menghasilkan rasa yang lebih ringan, sementara waktu yang lebih panjang menciptakan konsentrat yang lebih kuat dan intens.
3. Nitro, Canned & Ready-to-Drink
Selain cold brew buatan sendiri, ada juga varian komersial seperti nitro cold brew, cold brew kalengan, dan ready-to-drink (RTD).
Nitro cold brew diresapi dengan nitrogen, memberikannya tekstur creamy yang mirip bir stout tanpa perlu susu. Ini disajikan dari keran dan memiliki busa halus yang khas.
Sementara itu, cold brew kalengan dan RTD menawarkan kenyamanan maksimal. Kamu bisa membawanya ke mana saja dan menikmatinya kapan pun tanpa perlu persiapan. Varian ini sering datang dalam berbagai rasa atau dicampur dengan susu, memberikan pilihan instan bagi penggemar cold brew.
Baca Juga: Kopi Arabika dan Robusta: Mana yang lebih baik dan berkualitas?Â
Tips & Troubleshooting
Banyak mencoba membuat cold brew membuat kamu akan lebih terlatih dan berpengalaman dalam merasakan. Jika cold brew kamu terasa terlalu asam, mungkin rasio kopi dan air perlu disesuaikan atau gilingan kopi kamu terlalu halus. Sebaliknya, rasa over-brewed yang pahit atau sepat bisa menandakan waktu ekstraksi yang terlalu lama atau gilingan yang terlalu halus, menyebabkan terlalu banyak padatan larut dalam air.
Penting juga untuk memastikan kebersihan alat dan kualitas air untuk menghindari kontaminasi yang dapat merusak rasa. Dengan sedikit eksperimen pada rasio, gilingan, dan waktu, kamu bisa menghasilkan cold brew yang selalu nikmat dan sesuai selera, menghindari masalah umum yang sering dihadapi.
1. Memperbaiki Kadar Asam, Over-brewed, Kontaminasi
Jika kamu merasakan cold brew yang dibuat memiliki beberapa kendala, mungkin bisa diatasi dengan cara berikut.
- Pertama, kadar asam. Kamu perbaiki mencoba gilingan kopi yang sedikit lebih kasar atau kurangi waktu ekstraksi. Tingkat keasaman cold brew seharusnya rendah, jadi rasa asam yang kuat bisa menjadi indikator adanya masalah.
- Kedua, cold brew yang terasa over-brewed (terlalu pahit atau sepat), periksa kembali waktu perendaman kamu; mungkin terlalu lama. Mengurangi waktu ekstraksi atau menyesuaikan rasio kopi dan air bisa membantu.
- Ketiga, kontaminasi atau rasa aneh seringkali berasal dari alat yang tidak bersih atau penggunaan air yang kurang berkualitas. Pastikan semua wadah dan alat yang digunakan benar-benar bersih dan gunakan air minum kemasan atau filter untuk hasil terbaik.
Baca Juga: Mitos Kopi yang Masih Sering Dipercaya Secara Umum di Indonesia
Variasi & Pairing
Yang paling menyenangkan dari cold brew adalah fleksibilitasnya yang memungkinkan kamu berkreasi dengan berbagai minuman.
Cold brew sangat cocok untuk kreasi milk-based seperti latte atau macchiato, karena profil rasanya yang lembut tidak akan “bertarung” dengan susu. Untuk sentuhan personal, kamu bisa menambahkan berbagai flavored sirup seperti vanila, karamel, atau hazelnut, atau bahkan rempah-rempah seperti kayu manis.
Bagi mereka yang menghindari produk hewani, cold brew adalah pilihan yang fantastis karena bisa dipadukan sempurna dengan berbagai vegan options seperti susu oat, almond, atau kedelai, menciptakan minuman kopi yang kaya rasa tanpa kompromi. Eksplorasi berbagai kombinasi ini akan membuka dimensi baru dalam menikmati cold brew kamu.
1. Milk-based, Flavored, Vegan Options
Cold brew menjadi kanvas sempurna untuk berbagai kreasi minuman. Untuk penggemar minuman milk-based, cold brew adalah pilihan ideal. Rasanya yang halus berpadu indah dengan susu sapi, menciptakan cold brew latte yang lembut dan menyegarkan. Ingin sentuhan yang lebih personal? Tambahkan sirup flavored seperti vanila, karamel, atau cokelat untuk memperkaya rasa.
Kamu juga bisa mencoba ekstrak peppermint atau chai untuk sensasi unik. Kabar baiknya, cold brew sangat ramah bagi mereka yang mencari vegan options. Susu nabati seperti susu oat, almond, atau kedelai melengkapi cold brew dengan sempurna, memberikan tekstur lembut dan rasa yang nikmat tanpa produk hewani. Ini memungkinkan setiap orang menikmati cold brew sesuai preferensi diet mereka.
Baca Juga: Penikmat Kopi Wajib Tahu, Fakta-Fakta Menarik tentang Kopi
Beli Biji Kopi Untuk Buat Cold Brew Coffee di Rumah
-
Sale Product on saleEspresso Cair Full RobustaRp62,999 – Rp99,999Price range: Rp62,999 through Rp99,999
-
Sale Product on saleEspresso Cair Kopi SusuRp66,999 – Rp109,999Price range: Rp66,999 through Rp109,999
-
Sale Product on saleEspresso Cair Crema BlendRp69,999 – Rp114,999Price range: Rp69,999 through Rp114,999
-
Sale Product on saleEspresso Cair Full ArabikaRp74,999 – Rp119,999Price range: Rp74,999 through Rp119,999
-
Sale Product on saleEspresso Cair Aroma StrongRp64,999 – Rp104,999Price range: Rp64,999 through Rp104,999
-
Sale Product on saleFull Arabika Espresso House BlendRp59,999 – Rp374,999Price range: Rp59,999 through Rp374,999
-
Sale Product on saleAroma Strong Espresso House BlendRp44,999 – Rp329,999Price range: Rp44,999 through Rp329,999
-
Sale Product on saleCrema Espresso House BlendRp54,999 – Rp359,999Price range: Rp54,999 through Rp359,999
-
Sale Product on saleKopi Susu Espresso House BlendRp49,999 – Rp344,999Price range: Rp49,999 through Rp344,999
Cold brew coffee bukan sekadar tren sesaat, melainkan metode penyeduhan yang menawarkan profil rasa unik, rendah asam, dan fleksibilitas luar biasa. Dari proses pembuatannya yang sederhana di rumah hingga beragam variasi minuman yang bisa diciptakan, cold brew telah memikat banyak pecinta kopi. Dengan memahami tips dan troubleshooting dasar, serta bereksperimen dengan berbagai pairing, kamu dapat menikmati pengalaman kopi yang personal dan memuaskan. Cold brew adalah bukti bahwa terkadang, kesabaran dalam proses penyeduhan dapat menghasilkan kenikmatan yang luar biasa, mengubah cara kita menikmati secangkir kopi.
Selamat mencoba menyeduh kopi cold brew dan mengeksplorasi rasa dari jenis kopi di Indonesia yang lainnya.














